Kuliah Online Tidak Efektif; DEMA keluarkan Maklumat Mahasiswa FSH


(Doc. Maklumat DEMA FSH)

Surat Edaran Rektor UINSA nomer 400 tahun 2020 tentang tindakan pencegahan penyebaran CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID 19) di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya yang mana sterilisasi kampus yang berdampak pada pengubahan sistem pembelajaran yang awalnya tatap muka menjadi E-learning.
Dua pekan sistem itu berlangsung menimbulkan ketidak nyamanan dari para mahasiswa sebab sistem online ini merugikan mereka sehingga pada pada tanggal 25 maret Dewan Eksekutif Mahasiswa fakultas Syari’ah dan Hukum (DEMA FSH) mengeluarkan maklumat Mahasiswa FSH yang berisi 6 tuntutan. 
1. Setelah berjalan kurang lebih dari dua pekan terakhir ini kami dari Mahasiswa FSH melihat dan Mengalami banyak sekali kekurangan dalam metode kuliah Online ini sehingga esensi dari pembelajaran perkuliahan tidak didapatkan dengan baik bahkan cenderung tidak efektif.
2. Kami selaku mahasiswa yang telah mengikuti semua prosedur administratif dan menginginkanhak kami selaku mahasiswa untuk mendapatkan pembelajaran dan perkuliahan yang baik sebagai mestinya.
3. Dalam sistem perkuliahan online ini banyak sekali kendala yang dihadapi oleh mahasiswa FSH. Diantaranya adalah jaringan yang tidak stabil dan memerlukan biaya tambahan untuk pembelian kuota internet yang itu sangat memberatkan para mahasiswa.
4. Dosen diharapkan mengerti tentang prosedural perkuliahan jarak jauh atau kuliah online agar mahasiswa tidak merasa kebingungan dalam menjalankannya.
5. Dimohon kepada dosen untuk tidak menjadikan perkuliahan online sebagai formalitas belaka, dimana mahasiswa hanya diberikan beban tugas di setiap perkuliahan karena hal itu sangat menguras tenaga yang akan menyebabkan daya imun tubuh menurun sehingga akan rentan terjangkit Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
6. Mengharapkan pengertian para dosen agar memahami bahwa mahasiswa tidak hanya menempuh satu mata kuliah saja. Dengan itu kami mohon untuk mempertimbangkan kembali apabila ingin memberikan tugas di setiap pertemuan perkulihan online, karena para mahasiswa juga butuh istirahat dalam kondisi seperti sekarang.
Maklumat ini terbilang berani sebab rektor sudah menetapkan keputusan seperti itu namun, DEMA FSH bersedia menyampaikan maklumat ini pada publik “hal ini terbilang berani namun, patut di apresisi” ujar karim mahasiswa FSH
“Saya berani mengeluarkan maklumat ini sebab awalnya memang ada inisiatif dari Departemen 1 DEMA FSH yang bergerak dalam bidang Advokasi, Hukum dan HAM setelah banyak masukan dari mahasiswa FSH, aspirasi mahasiswa yang mereka terima bahwa kuliah online tidak efektif dan kuliah itu hanya sebagai formalitas sebab dosen hanya sering memberikan tugas mahasiswa sehingga mahasiswa keletihan membuat daya imunitas tubuhnya terkurangi sehingga di takutkan akan cepat terjangkit COVID 19” ucap fahmi selaku ketua DEMA FSH.
“permasalahan selanjutnya yakni ketika mahasiswa pulang ke rumah masing-masing banyak yang  mengeluh soal sinyal dirumahnya yang jelek dan kouta yang menipis membuat perkulihan online tidak efektif Hal ini tidak berhenti disini setalah maklumat ini keluar maka, kami akan sampaikan pada jajaran dekanat agar mencari solusi terbaik dalam masalah ini ” lanjutnya.
Hal ini dibenarkan oleh Ainur Rofik selaku koordinator departmen 1 (Advokasi, Hukum dan HAM) "Inisiatif muncul darr salah satu anggota di departemen 1 karena dia mendengar banyak sekali keluhan dari mahasiswa fsh mengenai perkuliahan online tersebut, dan yg paling dikeluhkan masalah tugas. Maka dari saya mendiskusikan hal ini ke ketua DEMA dan beliau menyetujuinya"  Ucapnya. (Dy)

Reporter : Ody
Editor: Dimas

1 Komentar