Suasana begitu
ramai di UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA), Selasa (13/08) bertepatan dengan
adanya Technical Meeting (TM) peserta Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan (PBAK).
Kegiatan TM
tersebut merupakan rangkaian kegiataan gladi bersih bagi mahasiswa baru untuk
mempersiapkan kegiatan PBAK yang akan dilaksanakan pada 14—17 Agustus 2019.
Terdapat hal
baru di hari terakhir PBAK dalam konsep yang sudah direncanakan, seluruh
mahasiswa baru akan melaksanakan upacara bendera yang akan dilaksanakan tepat
pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-74.
Nampaknya bukan
hanya konsep PBAK yang berbeda di tahun ini, terlihat satpam UINSA menarik
tarif parkir kepada mahasiswa baru yang mengikuti TM PBAK sebesar Rp. 2000.
(Doc. Arrisalah)
Menanggapi hal
tersebut, jika mengacu Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4962
tahun 2016, dijelaskan bahwa mahasiswa mempunyai hak untuk mendapatkan
fasilitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Menurut
pengakuan salah satu mahasiswa baru Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Satpam
UINSA memang meminta uang parkir terhadap mahasiswa baru. “Saya dimintain, mas.
Jadi ya bayar. Saya maba, masih sungkan”, ungkap Kurniawan.
Fais salah satu
mahasiswa baru Fakultas Syariah dan Hukum juga mengaku membayar uang parkir,
“Iya aku bayar soalnya diminta, jadi aku kasih deh”, terangnya.
Farid Mahasiswa
Fakultas Ushuluddin dan Filsafat mengatakan bahwa hal itu merupakan bentuk
kecerobohan dan jelas mengarah pada Pungli (Pungutan Liar), menurutnya seluruh
kegiatan PBAK mahasiswa baru sudah termasuk dalam biaya UKT (Uang Kuliah
Tunggal), "Kan sudah bayar UKT, kenapa harus bayar uang parkir
lagi?", pungkasnya. (Dy)
0 Komentar