Prodi PM Sabet Juara Satu Esai Hukum Terbaik di Perayaan Dies Natalis FSH ke-59

 

Dr. Lutfi Anshari, S.H.I., M.H Bersama Juara Lomba Esai Hukum | Foto: Dokumentasi Panitia Dies Natalis

Arrisalah— Senin, (28/10/24) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) menggelar perayaan Dies Natalis ke-59 dengan berbagai perlombaan, salah satunya lomba esai hukum yang berlangsung sejak bulan Juli 2024. Acara puncak berupa awarding ceremony digelar pada hari ke 6 sebagai penutup rangkaian kegiatan di gedung sport center UINSA A. Yani, Surabaya. Adapun hasil pengumuman tersebut juara satu lomba esai hukum Dies Natalis FSH ke-59 dimenangkan oleh prodi perbandingan mazhab, juara dua oleh prodi hukum, dan juara tiga oleh prodi hukum tata negara.

Lomba esai hukum menjadi salah satu ajang yang paling dinanti, dengan persaingan ketat antar peserta. 

Alfian Muslim dan Naela dari Prodi Perbandingan Madzhab berhasil meraih juara satu. 

"Kami sangat senang dan tidak menyangka bisa meraih juara pertama. Awalnya kami mengerjakan dengan kurang niat tapi 'sudah bayar 50 ribu, masa tidak serius'. Akhirnya dengan optimisme tinggi, perjuangan kami terbayar," ujar Alfian.

Naela mengatakan bahwa perdebatan mengenai isi tema berlangsung dan baru mencapai titik temu ketika hari pelaksanaan presentasi final.

"Tantangannya menyinkronkan pendapat. Karena saya maunya ke sini, teman saya ke sana." ujar Naela

Sementara itu, juara kedua diraih oleh Alisha Rahmania dan Khusnul Khatimah dari prodi Hukum 5B. 

"Kami tidak menyangka bisa menang. Persiapan kami sangat mepet, baru mendapat topik H-3 lomba," kata Alisha.

Kedua tim mengakui tantangan terbesar adalah waktu yang terbatas dan kesulitan menyinkronkan pemikiran antar anggota tim. "Kami harus berjuang di tengah jadwal UTS yang padat," tambah Khusnul.

Para pemenang berharap Dies Natalis FSH ke depan bisa lebih sukses dan lancar. Mereka juga menyarankan agar manajemen acara lebih ditata untuk menghindari keterlambatan jadwal.

Naela berharap kegiatan yang positif yang menunjang akademik ini bisa terus dilanjutkan ke depannya.

"Semoga perbandingan mazhab terus juara di segala bidang meskipun menjadi prodi minoritas."tambahnya.(Erij)


Editor: Tivani



0 Komentar