![]() |
Closing Ceremony Mufest 2025 di Gedung Auditorium UINSA A. Yani | Foto: Dokumentasi Arrisalah |
Arrisalah – Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) UIN Sunan Ampel Surabaya kembali menggelar Muamalah Festival (MUFEST) 2025 untuk kedua kalinya sejak peluncuran perdananya tahun lalu. Pada hari jumat, (19/9/25) ini adalah hari puncak acara yang berlangsung final lomba sejak pukul 07.00 WIB dan closing ceremony pada pukul 15.00 WIB. Diakhir pada malam hari acara penutupan MUFFEST 2025 dimeriahkan oleh Varius Band.
MUFEST 2025 yang mengusung tema “Personal Branding”, berlangsung selama 10 hari, mulai 10–19 September 2025, dan dipusatkan di Auditorium Kampus 1 UINSA.
Rangkaian acara mencakup seminar nasional, pertunjukan teater, serta berbagai lomba untuk pelajar tingkat SMA sederajat dan umum se-Jawa Timur. Tidak hanya itu, tahun ini MUFEST tampil berbeda dengan menghadirkan kompetisi short movie sebagai pengganti lomba esai.
Ahmad Najwa Asy-Syauqi selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi (Himaprodi) HES menjelaskan bahwa tema Personal Branding dipilih sebagai refleksi pentingnya citra diri mahasiswa, baik dalam lingkup akademik maupun non-akademik.
"Personal branding penting banget, karena akan menunjang potensi mahasiswa sekaligus jadi bekal untuk masa depan,” ujarnya.
MUFEST 2025 dibuka dengan pertunjukan dari Teater Q dan seminar nasional yang menghadirkan Kadafi Devayana, seorang Personal Brand Consultant, serta Fatma, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UINSA. Dalam sesi ini, peserta diajak memahami peran personal branding dalam karier, bisnis, dan pengembangan diri.
Di sisi kompetisi, panitia menyelenggarakan turnamen futsal antar prodi se-Fakultas Syariah dan Hukum serta pertandingan Mobile Legends. Selama berlangsungnya acara, panitia juga menampilkan MC dalam tiga bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris sebagai bentuk branding keilmuan prodi.
Meskipun semarak, pelaksanaan MUFEST 2025 tidak lepas dari kendala teknis. Pembukaan acara sempat molor akibat perubahan rundown mendadak serta absennya sebagian besar jajaran dekanat.
“Panitia sempat kewalahan karena *rundown* berubah-ubah, tapi sejauh ini bisa kami atasi,” ujar Alda Rizqi (HES’23), selaku Koordinator Acara.
Hal serupa juga disampaikan Ketua Pelaksana MUFEST, Rasika Santoso (HES’23), yang menyatakan bahwa seluruh panitia tetap solid dan antusias meskipun menghadapi berbagai tantangan teknis.
“Senang bisa ikut andil di acara besar prodi. Walaupun ada banyak kendala, tapi kita semua menikmatinya kok,” ungkapnya.
Fatimah, peserta dari MA Matholiul Anwar sekaligus juara 3 dalam lomba Cerdas Cermat Islami (CCI), turut mengapresiasi jalannya lomba. Meski mengakui adanya perbedaan teknis antara juknis dan pelaksanaan, ia menyatakan telah menyampaikan masukan tersebut kepada panitia.
“Seru, kak, karena ini pengalaman pertama saya ikut. Cuma aturan juknis agak membingungkan, pas sesi lempar pertanyaan beda dengan yang tertulis. Tapi alhamdulillah, setelah acara, kami sudah sampaikan ke panitia dan diterima dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu, Hafna, siswa pendamping dari tim lain, memberi evaluasi ringan terkait sarana pendukung dalam lomba CCI.
“Secara keseluruhan udah bagus, saya kasih nilai 8/10. Cuma mungkin tahun depan bisa disiapkan satu bel per kelompok, soalnya tadi dua kelompok pakai satu bel jadi harus rebutan,” katanya.
Rangkaian acara MUFEST 2025 ditutup lebih awal dari jadwal, sekitar pukul 15.15 WIB Oleh Wakil Dekan III Fakultas Syariah dan Hukum, Dr. Mahir, M.Fil.I., hadir dalam penutupan sekaligus menyampaikan sambutan dan doa bersama.
“Semoga MUFEST ke depan lebih baik, dari segi konsep maupun teknis. Tidak perlu lebih wah, yang penting matang,” pungkas Rasika mengakhiri."(Izza)
Editor: Erij
0 Komentar