Inspirasi Membuat Tulisan Bernyawa Bagi Pengamal Amalan Jariyah: Resensi “Kitab Penyihir Aksara”

JudulBuku        : Kitab Penyihir Aksara ;Mantra Magis Para Penulis
Pengarang       : Brili Agung
Penerbit          : Inspirator Academy Publisher House
TahunTerbit    : CetakanPertama, 2017
Tebal               : 246 halaman
Genre              : Non Fiksi

PENULIS
Brili Agung dikenal sebagai Author maker. Karena visi hidupnya “Di tahun 2060, 7 dari 10 penulis di Indonesia ketika ditanya siapa gurunya, mereka akan menjawab Brili Agung”. Dia menjadi mentor menulis di Program Bikin Buku Club, Mentoring Menulis Private dan Mentoring Menulis Online. Sudah banyak para penerbit buku pada sekarang ini yang telah dibimbing olehnya.

Selain itu dia juga sudah menulis lebih dari 25 buku. Diantaranya, Jangan Bodoh Mencari Jodoh, Mencintai Tak Bisa Menunggu, Reborn : JBMJ, Seni Memantaskan Diri, ME, Sebuah novel berjudul PETAKA, dan lainnya. Dia juga menjadi ghost dan co-writer puluhan trainer, politisi, pengusaha, dan artis nasional.

SINOPSIS
Menulis buku merupakan investasi jangka panjang. Bisa jadi investasi ilmu, sekaligus investasi nama baik. Para penulis buku mungkin akan menutup usia, namun karyanya akan tetap abadi. Mereka (penulis buku) ini telah menjadi penyihir sesungguhnya yang kekal di dunia. Tidak penting untuk mengenal siapa, yang lebih penting adalah siapa yang mengenalmu.

Buku ini berisi tentang panduan menulis buku. Dengan alur yang urut dan bahasa tulisan yang mudah dipahami, buku ini sangat cocok untuk siapapun yang ingin belajar menulis buku. Buku ini merangkum semua materi yang diberikan di kelas Bikin Buku Club, dan Mentoring Menulis Online. Dalam buku yang terdiri dari 5 bab dan bebarapa sub bab yang semuanya menggunakan istilah penyihir, Brili Agung menyebut para penulis sebagai Penyihir Aksara, yang mana mereka harus mempunyai senjata handal yakni Purnama, Ritual, dan Mantra.

PURNAMA.Secara umum, menulis adalah media untuk menuangkan emosi dan sarana menginspirasi, buku adalah monument keberadaan penulis, dan menulis adalah nilai tambah untuk terlihat menonjol dibandingkan manusia lainnya. Menjadi manusia diatas rata-rata, menjadi manusia yang berbeda dan menjadi golongan yang dikejar rejeki bukankah sebuah hal yang menyenangkan?

Namun tidak semua hal dipandang mudah untuk mewujudkannya, bahkan untuk menjadi Penyihir Aksara pun memerlukan RITUAL membaca untuk mengisi kekosongan imajinasi dan memperbanyak kosa kata, mendorong para Penyihir Aksara agar senantiasa mengikuti perkembangan bahasa, sekaligus memotivasi untuk menulis dengan metode Sehari Satu.

MANTRA. Dijelaskan dalam buku ini, seorang Penyihir Aksara dituntut untuk memunculkan ide dan imajinasi, entah itu dari kegelisahan, pengalaman, ataupun gagasan dari orang lain. Cara-cara untuk mengubah tulisan yang tercecer dan berantakan menjadi buku, baik tulisan fiksi maupun non fiksi, membuat tulisan menjadi bernyawa, membuat judul yang menarik, mengedit, dan akhirnya mengubah naskah menjadi buku yang laris manis untuk dibaca. Bahkan tips-tips agar naskah diterima oleh penerbit besar (major publisher), atau solusi lain untuk menerbitkan karya milik sendiri (self-publishing).

Ada suatu hadist yang kurang lebih isinya,
“Ketika kita meninggal, ada tiga amalan yang tidak akan terputus pahalanya, yaitu doa anak yang saleh, amal jariyah, dan ilmu yang bermanfaat.”

Brili Agung berkali-kali menegaskan bahwa dengan menulis, kita bias mewujudkan impian setiap orang untuk setidaknya memiliki satu warisan yang bermanfaat untuk bekal akhirat kelak. Bisa jadi raga kita ada di liang lahat, namun ilmu yang kita tuangkan dalam buku akan selalu ada untuk menyihir pembaca dimanapun dan kapanpun itu.

Saya yakin dan percaya dengan adanya buku ini mampu menyadarkan bahkan menginspirasi para pembaca untuk menjadi Penyihir Aksara sejati yang selalu berusaha menjadi Penyihir yang kekal di dunia dengan tulisan-tulisan yang bisa kita buat.

KELEBIHAN
Buku ini ringan untuk dibaca, menggunakan kertas kuning dan berwarna tidak terlalu mencolok membuat pembaca nyaman berlama-lama untuk membacanya, outline yang jelas dan berurutan, beberapa visual yang menarik, format tulisan yang tidak terkesan kaku, juga istilah dan penyampaian yang luwes.

KEKURANGAN
Disamping kelebihannya, buku ini ternyata cukup susah untuk mendapatkannya. Buku ini tidak bisa ditemukan di tok obuku, hanya bisa didapatkan dari reseller (online) atau dari penulisnya langsung.

Oleh: Sofea, Mahasiswa Semester 2 HukumKeluarga, FSH,
UIN SunanAmpel Surabaya.
editor: Difky

0 Komentar