Direktur Utama LKSP Baca Puisi "Jangan Syuriah-kan Indonesia" di Acara Diskusi Publik DEMA FSH UINSA

Doc. Arrisalah

arrisalahpers.com - Rabu (19/12) Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel (DEMA FSH UINSA) Surabaya, selenggarakan Diskusi Publik dengan tema "Apakah Indonesia mau Seperti Syuriah?".

Acara yang bekerjasama dengan Lembaga Komunikasi Kajian Strategis dan Pembangunan Pemerintahan (LKSP) ini menghadirkan beberapa narasumber diantaranya, Suis Qoim Abdullah (Dosen Pascasarjana UINSA), Abdul Holil (GP ANSOR Surabaya), Nafik Muthohirin (Pemuda Muhammadiyah) dan Guest Star Veve Zulfikar.

Terdapat hal menarik dalam acara ini. Yaitu sambutan Direktur Utama LKSP Abdurrahman Wahid, dimana di akhir sambutan Abdurrahman sempat membacakan puisi dengan judul "Jangan Syuriah-kan Indonesia" yang dibuat beberapa jam sebelum acara dimulai.

Jangan Syuriah-kan Indonesia
Oleh: Abdurrahman Wahid

Syuriah mencekam
Oleh ancaman penguasa dan sekutunya
Kaum tirani tak akan mati
Jika kaum damai menghadang dengan strategi
Bagi mereka serangan adalah pembelaan
Namun bagi Syuriah adalah pembantaian

Oh Syuriah
Anak-anak berjatuhan dihujam kebiadaban
Anak gadis dihabisi masa depannya
Suram

Syuriah
Desingan peluru melesat raga mereka
Ledakan bom, zat kimia menghunus hidup mereka

Air mata tiada berarti
Air mata istri-istri kehilangan suaminya
Air mata anak-anak kehilangan orang tuanya
Air mata perempuan-perempuan kehilangan kehormatannya
Jeritan mereka tiada mendengar

Kami Indonesia yang damai
Kami Indonesia beradab
Jangan jadikan katentraman kami menjadi kemelut amarah
Kami ingin Indonesia, bukan ingin seperti Syuriah
Jangan Syuriah-kan Indonesia-ku

Dalam sambutannya Direktur Utama LKSP ini menyampaikan bahwa acara yang berlangsung ini bisa menjadi ajang untuk refleksi untuk menghadapi tahun 2019 dan suasana politik di Indonesia.

Selain itu, Abdurrahman berharap dengan terlaksananya acara ini mahasiswa dapat melihat perkembangan geopolitical di dunia tidak cuma di Indonesia. "sehingga tidak hanya lingkup domestik saja yang diketahui, " ujarnya.

Acara Diskusi Publik ini menjadi acara terakhir kepengurusan DEMA FSH 2018, "ini mungkin acara terakhir dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak DEMA di periode kepengurusan tahun ini," ujar Kholilur Rahman ketua DEMA dalam sambutannya. (Naj)

0 Komentar