Punya Cara yang Berbeda, HMP-HTN Peringati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad dengan Berbagi Nasi

(Doc. Arrisalah)


Memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW di tahun 1440 H., puluhan pengurus Himaprodi Hukum Tata Negara (HMP-HTN) dan beberapa mahasiswa membagikan ratusan nasi bungkus untuk masyarakat pinggiran yang ada di Kota Surabaya, Rabu (3/4/2019). Kegiatan ini dimulai pukul 22.00 dengan berkumpulnya seluruh pengurus dan mahasiswa di kampus UINSA, dilanjutkan dengan tujuan pertama kawasan Jembatan Merah Plaza dan kawasan Makam Sunan Ampel, kemudian dilanjutkan dengan menyisiri jalanan Kota Surabaya.

Sasaran berbagi nasi bungkus ini adalah para tukang becak yang biasa memangkal di pinggir jalan. Termasuk para pengemis, pemulung dan tukang parkir di sejumlah titik jalan yang memang dirasa berhak untuk mendapatkan pembagian nasi bungkus.

Ketua HMP-HTN, Khotibul Umam menyatakan bahwasannya umat Islam perlu melakukan reinterpretasi terhadap makna Isra’ Mi'raj Nabi Muhammad SAW. "Isra’ merupakan simbol misi pembersihan jiwa, terkait dengan bagaimana kita berkomitmen menjadi pribadi muslim yang berakhlakul karimah," ujar Umam.

Akhlakul karimah itu, papar Umam, dapat diimplementasikan melalui hal-hal yang seperti ini contohnya, saling membantu antar sesama manusia, serta dengan senantiasa mengedepankan perilaku akhlak mulia dan mencegah dekadensi moral. Adapun mi'raj Nabi Muhammad SAW, berarti umat Islam, yakni selalu mengingat dengan segala perbuatan dalam segala dimensi, yang akhirnya bermuara dan dipertanggung jawabkan kepada Allah SWT, imbuhnya. Selain itu, Umam juga menambahkan bahwasannya ini merupakan salah satu bentuk nyata dari Tri Dharma Perguruan, yakni pengabdian masyarakat.

"Pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan positif, seperti berbagi nasi ini, misalnya. Pada hal ini memang mahasiswa ditantang untuk mampu bersosialisasi dengan masyarakat dan mampu berkontribusi nyata", pungkasnya.

Dalam aksinya, para pengurus dan mahasiswa ini berboncengan sepeda motor membawa bungkusan kantong plastik berisi nasi bungkus dan air mineral. Saat menjumpai tukang becak, tukang parkir, pemulung, dan pengemis diberikan satu bungkus nasi dengan air.

HMP-HTN akan secara rutin menggelar aksi sosial dengan menyantuni warga duafa. Aksi rutin yang dilakukan ini dengan berbagi nasi kepada masyarakat menengah kebawah di wilayah Surabaya, yang mana tentunya akan berbeda-beda tempat di tiap bulannya.


Untuk mendukung kegiatan ini HMP-HTN menerima sumbangan dari berbagai dermawan, termasuk menghimpun dana dari anggota, pengurus, dan seluruh civitas akademika (red: dosen atau mahasiswa) di lingkungan Fakultas Syariah dan Hukum. "Jumlah nasi bungkus yang kami bagikan menyesuaikan dengan jumlah sumbangan yang masuk," papar Umam. (Bur)

0 Komentar