#UINSAMogokUKT Jadi Perlawanan di Era Pandemi


(Dok. Front Mahasiswa UINSA)

Aksi Virtual penolakan Uang Kuliah Tunggal UKT (Uang Kuliah Tunggal)  UINSA  (UIN Sunan Ampel) Surabaya kian masif.  Pasalnya, kemarin tanggal (4/5) Front Mahasiswa UINSA (FMU) selaku perwakilan aspirasi mahasiswa mengawali cuitan twitter dengan hashtag #UINSAMogokUKT. Front Mahasiwa UINSA (FMU) merupakan wadah aspirasi mahasiswa yang pada 04 Mei 2019 lalu juga menjadi garda terdepan dalam penyampaian aspirasi mahasiswa terhadap UKT yang saat itu melonjak.

"Pamflet ini sebagai respon kinerja kampus yang sampai saat ini, belum mengeluarkan sikap dan kebijakan terhadap dampak CoVid-19. Bahkan terkait kebijakan pembayaran UKT agar mendapat potongan. Kampus-kampus lain sudah mengeluarkan kebijakan pengurangan UKT. Akhirnya teman-teman gerah dengan situasi kampus" ucap Hamdan dari Fakultas Ushuluddin dan Filsafat setelah wawancara melalui Via WhatsApp. Hamdan sendiri merupakan mahasiswa yang turut berpartisipasi awal dalam aksi virtual ini.

Kekecewaan mahasiswa dengan UKT tinggi membuat FMU prihatin terhadap kondisi mahasiswa saat pandemi CoVid-19. Hal inilah yang menjadi dorongan terhadap hashtag mogok UKT muncul. Karena, seperti yang diketahui khalayak umum bahwasannya UINSA setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan UKT. 

Ainul Yakin mahasiswa FSH (Fakultas Syariah dan Hukum) UINSA yang turut meramaikan hashtag mengatakan, meski penetapaan besaran UKT yang diputuskan pimpinan UINSA berdasarkan aturan KMA 151 tahun 2019. Ia mengatakan bahwasannya pimpinan UINSA harusnya melihat ke dalam kampus terlebih dahulu.

"Karena kondisi dinilai tidak sesuai dengan UKT yang diterapkan, maka gerakan tagar ini semoga bisa mendorong kesadaran teman-teman. Ini masalah bersama, bahwasanya pendidikan adalah milik bersama," lanjut Hamdan.

Aksi ini akan terus dikawal oleh FMU hingga pihak rektorat mendengar keluhan mahasiswa sekaligus wali mahasiswa "Tolong seluruh mahasiswa harus lebih aktif dan kompak. Kasihanilah teman-teman kita. Dampak CoVid-19 dirasakan semuanya," pesan Hamdan kepada mahasiswa UINSA.

Disisi lain Munawir selaku ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UINSA sangat mengapresiasi terhadap gerakan mahasiswa UINSA "Saya apresiatif terhadap gerakan teman-teman, yang membuat heboh sosial media. Itu menjadi bukti bahwa temen-temen mahasiswa mempunyai kesadaran kolektif, terkait masalah kondisinya ditengah pandemi Covid-19," ujarnya.(Dy)

Pewarta : Ody
Editor: Fatma


0 Komentar