Pentingnya Evolusi Moral pada Insan Melalui Kepribadian Individu

(Doc. Google) 

Oleh Dwi Angger Rahmadani


Perubahan dalam kamus bahasa Indonesia dapat dimaknai sebagai keadaan yang tidak semestinya. Dapat didefinisikan bahwa perubahan merupakan sebuah peralihan keadaan yang sebelumnya, perubahan nampaknya tidak hanya berupa keadaan saja akan tetapi dapat juga berupa perubahan pola pikir dan sosial pada  masyarakat. Dalam buku sosiologi skematika dan terapan Abdulsyani (2007) dijelaskan bahwa perubahan pada masyarakat merupakan sebuah fenomena yang wajar apalagi dalam ranah sosial, karena setiap masyarakat pada dasarnya mempunyai sebuah kepentingan yang besar. Perubahan tersebut sangat nampak apabila dalam tatanan sosial dan kehidupan masyarakat yang lama disejajarkan dengan tatanan yang baru. Nanang Martono (2012) menyatakan bahwasanya perubahan sosial dapat dikategorikan ke dalam skala luas dan sempit. dalam skala luasnya perubahan dapat mencakup segala lini aspek yang ada dalam tatanan masyarakat dan dalam skala sempitnya hanya berupa sebatas pola perubahan perilaku individu saja. 

Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi proses terjadinya berubahan, yakni faktor Internal dan Eksternal. Faktor internal memainkan peranan perubahan dari dalam diri individu itu sendiri, dalam artian pada seorang individu tersebut terdapat dorongan dari dalam dirinya untuk melakukan suatu perubahan, baik untuk dirinya sendiri maupun lingkunganya. Faktor eksternal disini menyebabkan terjadinya perubahan karena faktor dari luar individu itu sendiri, bisa berupa dari aturan negara, keluarga dan lingkungan sekitar. Terlepas dari kedua faktor tersebut manakah yang menunjang terjadinya suatu perubahan pada seseorang ?.

Saya ambil contoh dari kehidupan negara bagian asia timur yakni tiongkok atau yang kita kenal sekarang China. Negara yang diproklamasikan Mao Zedong ditahun 1949 M yang lalu ini sekarang telah menjadi negara raksasa dengan kemandirianya. kekuatan di berbagai sektor seperti ekonomi, militer dan sumber daya manusianya terutama membuat negara ini menjadi pemimpin sekaligus raksasa ekonomi di bagian asia timur. Pencapaian yang mereka dapatkan di masa sekarang tak luput dari kerja keras yang negara mereka lakukan sebelumnya. Ketika pada awal berdirinya Republik Rakyat China negara mereka serba kakurangan karena dampak dari perang dunia ke dua, penjajahan jepang dan perang saudara antara PKT ( Partai Komunis Tiongkok ) dan Partai Kou Min Tang yang berbeda pandangan politik. lalu setelah berahirnya perang saudara tersebut secara perlahan China mulai memperbaiki negara mereka dari dalam dengan melakukan kebijakan berupa; pertama masa landreform tahun 1949-1952, kedua masa kolektivisasi-komunisasi tahun 1955-1959, ketiga pembentukan modal (capital formation) untuk pertanian tahun 1960-1972, dan yan terahir ke empat perubahan secara gradual dari nilai tukar (terms of trade) di antara pertanian dan industri bagi kepentingan sektor pertanian dan kaum tani. 

Setelah China merasa mampu secara ekonomi, sosial, militer dan politik. ahirnya dibawah kepemimpinan Deng Xiao Ping ( setelah Mao Zedong ) mereka mulai membuka diri dan turut dalam keikut sertaan pada pasar bebas hingga sampai sekarang. Dari kisah negara China, bisa disimpulkan bahwasanya perubahan yang besar sebenarnya berawal dari dalam. Dorongan dan semangat yang keras hari ini guna menjadi hari esok yang lebih baik daripada hari kemarin tentunya akan membuat suatu perubahan yang besar di kemudian hari karena Evolusi sebenarnya ada di dalam dirimu sendiri, dan perubahan tidak akan pernah terjadi apabila semangatmu selembut sutra. 

0 Komentar