WAREK III UINSA: PBAK DARING 2020 TANGGUNG JAWAB PANITIA, KAMPUS GIMANA?





Pada hari Rabu (23/9) UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) melangsungkan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) secara daring, acara tersebut berlangsung selama tiga hari sampai dengan hari ini. Tema yang diusung pada PBAK UINSA 2020 ialah 'Meneguhkan Prestasi Akademi Dalam Bingkai Moderasi Beragama Di Era Tatanan Normal Baru'. Penyelenggaraan PBAK daring ini disebabkan Kampus UINSA terletak di Surabaya yang merupakan 'zona merah'. PBAK daring tersebut baru dilaksanakan untuk yang pertama kalinya.


Menurut Ma'shum selaku Wakil Rektor 3 bidang kemahasiswaan, PBAK daring ini belum efektif dalam mengenalkan kampus ini ke Mahasiswa baru. Panitia PBAK 2020 juga belum merumuskan hasil evaluasi dari pelaksanaan PBAK 2020 selama tiga hari, hasil evaluasi mungkin akan keluar setelah seminggu PBAK 2020. "Tetapi, panitia tetap bertanggung jawab untuk tetap berusaha mengenalkan kampus ini dengan maksimal" tambah dari Ma'shum.


Perihal partisipasi, seluruh mahasiswa baru UINSA di hari pertama hadir seratus persen, tetapi untuk hari ke dua dan ke tiga panitia mendatanya dengan menunggu laporan dari masing-masing fakultas. Kemudian untuk mahasiswa baru yang tidak aktif dalam pelaksanaan PBAK 2020 ini maka akan mengulang tahun depan. Karena pelaksanaan ini mengunakan sistem lulus dan tidak lulus. Bagi yang mengerjakan tugas yang diberikan oleh panitia besar kemungkinan akan lulus begitupun sebaliknya. 


Menurut Ma'shum, pelaksanaan PBAK 2020 dari awal sampai akhir berjalan bagus karena dengan persiapan yang sangat rumit dengan selang waktu beberapa minggu aja panitia sudah bagus dan luar biasa.(fan/aul) 


Pewarta: Fani & Aulia
Editor: Dimas

0 Komentar