Presiden Mahasiswa di DEMA, Untuk Apa dan Siapa?

Ditulis oleh: Caca

Pemilu raya Dewan Eksekutif Mahasiswa (Pemira DEMA) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya telah terlaksana pada Selasa, 11 April 2023. Kedua paslon terdaftar telah mengikuti serangkaian administrasi yang ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum Raya (Kopurwa) UINSA. Hingga terpilihlah pasangan dengan nomor urut 2 yakni Abdul Adim dan Yono sebagai Pres-Wapres DEMA 2023/2024 UINSA. Namun, sayangnya acara yang harusnya digelar dengan meriah sebagai wujud hidupnya demokrasi di lingkungan kampus tidak terlihat sebagaimana mestinya. 

Entah memang dikarenakan telah memasuki hari tenang, Kopurwa yang kurang mempromosikan kampanye para paslon, atau mahasiswa sendiri yang kurang minat dengan hal-hal seperti itu. Faktanya, di periode sebelumnya banyak mahasiswa yang kurang mengenal siapa Pres-Wapres DEMA universitas sendiri. Apakah hal ini dikarenakan faktor wujud eksistensi dari DEMA belum terlihat? 

Riuh dari acara DEMA yang diketahui kebanyakan untuk aksi demonstrasi saja. Selain itu? entahlah kegiatan apa yang aktif dilakukan oleh DEMA. 

Pun, mengenai jumlah suara dalam pemira DEMA. Suara terbanyak yang diperoleh oleh paslon nomor urut dua hanya berjumlah 29 suara. Jika dibandingkan dengan Pemira DEMA-F, jumlah ini sungguh sangat jauh. Berapa banyak jumlah mahasiswa aktif di UIN Sunan Ampel Surabaya, mengapa suara yang terkumpul sangat sedikit? Faktor-faktor tersebut masih menjadi suatu tanda tanya yang belum terjawab hingga kini. 

Memantau perkembangan pemira DEMA melalui akun instagram @kopurwauinsa2023, kotak pemilihan hanya terdapat di kampus 2 UINSA, Gununganyar. Bertambahlah pertanyaan, mengapa kotak suara tidak juga ditempatkan di kampus 1? Ketika bertanya pun melalui direct message (DM) pada akun tersebut, Kopurwa dapat dikatakan kurang responsif dalam menjawab pertanyaan mahasiswa seputar pemira DEMA-U. 

Jika melihat dalam SK Dirjen Pendis No. 4961 Tahun 2016, dalam melaksanakan fungsinya, DEMA bertugas untuk:

  • Menjabarkan dan melaksanakan program organisasi dan ketetapan SEMA lainnya dalam bentuk program kerja.
  • Mengkomunikasikan dan menginformasikan kegiatan kemahasiswaan di tingkat PTKI.
  • Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan kemahasiswaan. 

Program kerja DEMA yang selama ini terlihat hanya tatkala pada pekan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) pada mahasiswa baru saja. Selain itu? adakah kegiatan DEMA lainnya yang tampak dan akan berdampak bagi mahasiswa dan kampus nantinya? Tentu, bagi mereka yang duduk sebagai pejabat kampus di ormawa perlu memperhatikan ini ke depannya. 

Hidupkan wujud demokrasi dan berikan dukungan penuh pada upaya kebebasan akademik di kampus. Jangan gunakan jabatan di DEMA hanya sebagai kepentingan kelompok semata. Eksistensi DEMA maupun ormawa lainnya perlu diperbaiki, tradisi demokrasi pada jenjang ini menjadi cerminan kelak tatkala mahasiswa menjadi penerus birokrasi yang nyata.

0 Komentar