Riuh Mahasiswa Baru dalam PBAK UINSA 2023, Serukan UKT Mahal pada Rektor

Momen pembukaan PBAK UINSA 2023, sebut birokrasi UINSA bejat | Foto: LPM Arrisalah

Arrisalah— Senin, (14/8/23)  Pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) bagi mahasiswa baru tahun ajaran 2023/2024 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) resmi dilaksanakan. Acara dimulai sejak pukul 07.30 WIB dengan mahasiswa baru yang memasuki Sport Center UINSA dengan sorak dan semangat membara.

Sayangnya, suasana di hari pertama PBAK tidak kondusif, banyak mahasiswa yang telat datang sehingga beberapa dari mereka kebingungan untuk mencari titik kumpul. Suasana semakin riuh tatkala setelah sambutan Prof Akh. Muzakki, M.Ag., Grad. Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., selaku Rektor UINSA, mahasiswa mulai bergemuruh menyorakkan yel-yel masing-masing baris tiap fakultas. Dalam seruannya, mahasiswa baru menyebut Uang Kuliah Tunggal (UKT) UINSA mahal dan meminta rektor melakukan penurunan UKT.

"Pembukaan belum selesai dilakukan, dilanjutkan dengan sambutan rektorat, sehingga panitia melakukan demonstrasi yel yel, membuat jalannya PBAK terhenti saat itu juga. Saat ini DEMA-U dan SEMA-U sedang negosiasi dengan rektor," ucap Virza, salah satu panitia PBAK.

Suasana momen PBAK 2023 mahasiswa serukan UKT mahal pada jajaran rektorat | Foto: LPM Arrisalah

Jajaran rektorat dan pengawas PBAK tidak diindahkan oleh mahasiswa baru sehingga Rektor UINSA memilih meninggalkan tempat secara tiba-tiba. Kegaduhan ini tidak dapat dikendalikan oleh panitia maupun jajaran rektorat.

Dr. Mahir, M.Fil.I., Wakil Dekan III Fakultas Syariah dan Hukum menginstruksikan di atas panggung, "Semuanya tenang agar kita bisa melanjutkan acara. Setuju?! Kalau tidak tenang narasumber tidak akan datang," tegasnya. 

Namun, mahasiswa tetap menyorakkan seruan turunkan UKT mahal. Hal ini berdampak pada tidak terlaksananya susunan acara PBAK hari pertama dengan baik hingga ishoma.

Reporter: Naura, Tivani, Hida

Editor: Caca