 |
| Wadek III FSH mengimbau agar SEMA DEMA-U tidak mengintervensi jalannya PBAK | Foto: Dokumentasi LPM Arrisalah |
Arrisalah— Hari terakhir Pengenalan Budaya Akademik dan Mahasiswa (PBAK) UINSA 2023 pada Rabu, (16/8) sempat kacau dan tidak tepat dengan rundown yang telah ada. Hal ini diprakarsai oleh instruksi Senat Mahasiswa dan Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (SEMA DEMA-U) untuk mengumpulkan mahasiswa baru di depan rektorat untuk melakukan aksi.
Rundown yang seharusnya merupakan expo dari Unit Kegiatan Mahasiswa/Khusus (UKM/UKK) yang dilakukan di Sport Center tidak terlaksana dampak akibat instruksi DEMA SEMA-U untuk menggelar mimbar bebas di depan rektorat. UKM terdampak, menuntut kejelasan perihal jadwal kegiatan sedangkan waktu telah habis dan berganti jadwal untuk masing-masing fakultas melaksanakan kegiatannya.
Terpantau hingga pukul 09.00 WIB, masih terjadi perdebatan antara Wakil Dekan III Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Ketua Panitia PBAK FSH, SEMA-U, dan UKM terdampak.
"Cuma kalau ngga jadi tampil ini kan kita kecewa. Kan ini ajang kita untuk mengenalkan UKM pencak silat, jadi kalau misal ngga jadi kita sia-sia latihannya serta ajang memperkenalkan ini tidak dapat maksimal," ucap Fadil dari Tapak Suci UINSA. Ia pun menyebut bahwa UKM lainnya pun telah menyiapkan latihan sebaik mungkin untuk expo di PBAK.
Alhasil, Wadek III FSH dengan tegas menyebut bahwa kegiatan fakultas harus tetap berjalan sesuai rundown. Panitia PBAK dari FSH juga tidak mengerti adanya perubahan rundown secara mendadak ini.
 |
| Situasi mimbar bebas di depan rektorat pada Rabu, (16/8) | Foto: Dokumentasi LPM Arrisalah |
"Ini ada perubahan rundown secara mendadak jadinya panitia kurang tau masalah teknis seperti ini," ucap Herlina, panitia PBAK FSH. Namun, kegiatan PBAK di fakultas masing-masing pada 09.24 WIB kembali berjalan normal. (Caca, Elly)
Editor: Advy
0 Komentar