Arrisalah— Lagi dan lagi, pada Rabu, (22/11) muncul sebuah kasus penipuan yang mengatasnamakan pihak kampus. Kejadian ini bermula pada saat pencairan dana Beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K), bertepatan pada hari itu semua dana KIP-K telah cair.
Terdapat dua korban dari penipuan ini korban pertama berinisial N dari Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) dan Korban kedua Berinisial F dari Fakultas Syariah dan Hukum (FSH). Masing-masing korban merupakan penerima Beasiswa KIP-K.
Kronologi kejadiannya yakni pada pukul 00.15 WIB dini hari terdapat panggilan dengan nomor (0815-2613-03700) yang mengatasnamakan pihak akademik UINSA, yakni Abdullah Rofiq Mas'ud, SK., MM yang menyuruh transfer dengan alasan proses pencairan dana di e-wallet Link Aja.
“Saya pihak akademik ingin meminta anda untuk mentransfer sebagai proses pencairan dana Link Aja," ujar pelaku sebagaimana disampaikan oleh korban.
Modus penipuan pada 2 korban tersebut menipu dengan cara yang berbeda. Pada korban pertama penipu menyuruh transfer via QRIS, sedangkan korban kedua via Gopay dengan alasan yang sama. Dalam kasus tersebut pihak korban pun melapor kepada orang tuanya. Alhasil, orang tua korban mencari tau tentang kebenaran dengan mengirim nomor pelaku yang berprofilkan Kepala Bagian Umum Biro AUPK UINSA tersebut di grup wali mahasiswa.
Akhirnya, Kepala Bagian Umum Biro AUPK UINSA, Abdullah Rofiq Mas'ud, SK., MM mengklarifikasi hal tersebut.
 |
| Pertanyaan wali mahasiswa atas kasus penipuan mengatasnamakan akademik kampus | Sumber: Grub WhatsApp Ambisi KIP-K |
"Disini saya merasa dirugikan terhadap penipu tersebut karena telah membawa nama saya dan jabatan saya sebagai pihak akademik, karena saya tidak tahu apa-apa dengan kasus tersebut," ujarnya.
Wali mahasiswa pun turut menyesali perbuatan si pelaku terhadap anaknya. Setelah itu, beredar di grub Ambisi KIP-K klarifikasi dan himbauan untuk melaporkan jika terdapat kejadian serupa kepada akun resmi UINSA. (Ferdiansyah, Fifi)
Editor: Caca
0 Komentar