Doc. Arrisalah
Dewan
Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), UIN Sunan Ampel
Surabaya telah menggelar Kompetisi Debat Hukum Internal Antar Prodi. Dalam
kegiatan tersebut mengusung tema "Melatih Retorika dan Nalar Mahasiswa
dalam Dialektika Perdebatan".
Acara
yang berlangsung Jumat (12/4) dengan diikuti oleh 12 tim dari setiap prodi di
mana masing-masing mengirimkan dua tim yang beranggotakan tiga orang pertimnya.
Penyusunan
mosi dalam kompetisi tersebut, pihak DEMA bekerjasama dengan Law Debate
Community (LDC). Di antaranya mosi tersebut yakni Import Tenaga Kerja Asing di
Indonesia, Penetapan Awal Ramadhan oleh Pemerintah, dan Pembatasan Organisasi
Masyarakat oleh Pemerintah.
"Dikarenakan
tiga mosi tersebut banyak terjadi pro dan kontra di antara peserta kompetisi
debat. Sehingga, perlu gagasan dari mahasiswa khususnya bagi FSH," ujar
Umar Faruq selaku anggota LDC. Mosi
tersebut diperdebatkan dalam babak penyisihan yang terhitung terdapat tiga
ronde, sedangkan untuk babak semi final dan babak final mengangkat 9 mosi.
Dosen FSH
dan beberapa alumni LDC berperan sebagai dewan juri dalam kompetisi tersebut.
Sistem penilaian dilihat dari etika dan cara penyampaian argumentasi mengenai
substansi dalam mosi.
Umar
Faruq kembali menambahi, bahwasannya salah satu kegiatan tahunan DEMA cukup
memakan waktu dikarenakan hampir seluruh peserta terlambat memasuki lokasi
kompetisi dan ditambah dengan tidak ada delegasi dari prodi Perbandingan
Madzhab yang tidak bisa mengirimkan 2 tim untuk diikutkan lomba, pada akhirnya
digantikan dengan 1 tim dari DEMA.
Juara
dalam kompetisi tersebut disabet oleh tim Merkurius dari prodi Hukum Tata
Negara dengan skor 2268 beranggotakan Yulia Fitri, Sri Ruhyatul M, dan Resti
Kurnia. Runner up diraih oleh tim Neptunus dari prodi Hukum Keluarga dengan
skor 2268 yang beranggotakan Muqorrobin Haikal M, Nur Sofiyah Gunawan, dan
Ainur Rofiq. Best speaker diperoleh Siti Ruhyatul M dengan perolehan skor
536.
Doc. Istimewa
Terlihat tim penyabet juara 1
dan Best Speaker berfoto dengan
rekan-rekan prodi HTN.
"Debat
hukum ini sangat bermanfaat terutama bagi para mahasiswa. Karena tema yang diangkat pun
berkaitan dengan hal-hal terhangat yang sedang jadi trending topic. Kami
sangat berharap bahwa kegiatan ini dapat dipertahankan di tahun-tahun
mendatang," pungkas Sidiq Rizaldi, salah satu kontestan debat.
(Alex/Amel/Viona/Virna/Lingga)
0 Komentar