(Doc. Arrisalah)
Surabaya menjadi lautan manusia saat aksi #SurabayaMenggugat, tepat
di depan gedung DPRD JATIM pada Kamis (26/9), sekitar 5000 massa aksi yang
berasal dari berbagai kalangan mulai dari mahasiswa, buruh, pelajar, warga
sipil, dan lainnya. Mereka meminta pernyataan sikap DPRD JATIM terkait
banyaknya RUU yang mencoba disahkan namun banyak menuai kontroversi. Bukan
hanya itu, banyak lagi polemik lain yang belum diberikan kejelasan juga turut
diikutkan dalam tuntutan.
Di dalam massa aksi tersebut ternyata ada fenomena yang cukup menarik.
Pemungutan sampah massa aksi oleh pelajar, mahasiswa dan warga. Saat kru Arrisalah
mewawancarai, ternyata mereka berasal dari komunitas Sea Soldier. Komunitas
yang bergerak di bidang kepedulian lingkungan ini rela turun ke jalan dalam
keadaan panas menyengat.
“Yah, meskipun anggota kita kali ini yang turun cuma beberapa tapi
kami dibantu dari teman-teman pelajar dan mahasiswa,” tutur Nadya salah satu
anggota Sea Soldier. “Sebenernya tidak capek, ya. Namun, saya sedikit
kesal gara-gara banyak yang buang putung rokok sembarangan. Mungkin karena
mereka belum mengetahui kalau punting rokok juga sampah dan belum paham bahaya
punting rokok yang dibuang sembarangan,” lanjutnya.
Nadya juga mengatakan terkait alasannya dan teman-teman
komunitasnya tidak mengikuti aksi adalah semua sudah punya tugas. Dirinya dan
komunitasnya meyakini bahwa aspirasi mereka sudah terwakili oleh massa aksi.
Komunitas ini pun melakukan pembersihan tak hanya ketika awal dan
saat aksi saja. Namun, hingga acara sudah bubar mereka melakukan pembersihan
bersama petugas kebersihan dan mahasiswa yang masih di sana dan bersedia
membantu. (Fat/Lex)
Penulis: Fatma, Alex
Editor: Tiyaz
0 Komentar