Babak Akhir Seleksi Calon Yuris: FKPH Sambut Anggota Baru

Manifest UKM FKPH di Gedung A FSH lt. 4 | Foto: Dokumentasi FKPH

Dalam rangka menyambut anggota baru, UKM Forum Kepenulisan dan Penelitian Hukum (FKPH) mengadakan Kegiatan Masa Orientasi Anggota Baru Forum Kepenulisan dan Penelitian Hukum 2024 (Manifest FKPH 2024) yang dilaksanakan pada Sabtu, (28/09/24). Acara ini dimulai tepat pukul 08.00 sesuai dengan jadwal semestinya di Lt. 4 Fakultas Syariah dan Hukum. 

Persiapan Manifest FKPH membutuhkan waktu kurang lebih dua bulan dengan mengangkat tema "Menavigasi Kompleksitas Hukum Era Digital Guna Membangun Nalar Kritis Melalui Kepenulisan Adaptif dalam Lanskap Legal yang Dinamis". 

Acara manifest ini diikuti oleh 27 peserta yang terdiri dari mahasiswa semester 1 sampai dengan semester 5. Terdapat tiga tahap seleksi dalam Manifest FKPH 2024, dimulai dari tahap wawancara, tahap essay hingga tahap presentasi essay. 

Pada setiap tahap akan ada beberapa calon peserta yang tereliminasi. Adapun calon peserta yang awalnya mendaftar sebanyak 87 peserta hanya tersisa 27 peserta yang berhasil lolos sampai tahap akhir. 

Puncak acara diisi dengan penyampaian materi tentang kepenulisan oleh Prof. Dr. Nur Lailatul Musyafa'ah, Lc. M. Ag. selaku ketua Rumah Publikasi dan Ibnu Sina demisioner FKPH. Pada pembukaannya sambutan disampaikan langsung oleh pembina FKPH Pak Bagus dan juga oleh Wadek III FSH yang terpaksa harus dilaksanakan secara daring melalui Gmeet.

Acara Manifest berjalan dengan lancar hingga pukul 13.45 WIB. 

Masyekha, selaku Ketua pelaksana berharap ketatnya serangkaian tahap seleksi mampu membiasakan peserta dengan kultur kompetisi yang mana dalam hal ini agar para yuris baru ketika didelegasikan untuk lomba sudah merasa terbiasa dengan berbagai tekanan dan dinamika yang akan ada ketika menjadi delegasi.

Windi, mahasiswa prodi Hukum Ekonomi Syariah yang juga anggota baru FKPH, mengaku part favorit menurutnya adalah saat forum diskusi grup, di sini peserta dapat memaparkan pemikiran kritis yang kemudian mendapatkan evaluasi, hal ini tentu saja dapat mengasah pengetahuan hukum. 

"Semoga Manifest 2024 tahun depan setidaknya bisa mencontoh atau bahkan lebih baik dari pelaksanaan Manifest tahun ini," ujarnya.(Riska Firdaus)


Editor: Elly


0 Komentar