Dies Natalis FSH Hari Kedua Tuai Pujian Sekaligus Kritikan dari Peserta Lomba

Lomba Speech Dies Natalis FSH ke-59 | Foto: Dokumentasi Panitia Dies Natalis

Arrisalah— Selasa, (22/10/24) Memasuki hari kedua Dies Natalis Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UINSA ke-59 berlangsung dengan kondusif meski sempat mengalami beberapa kendala teknis.

Ketua Pelaksana, Junaedi, mengatakan bahwa banyak mahasiswa turut serta dalam memeriahkan acara ini. 

Adapun perlombaan yang berlangsung pada hari ini meliputi Speech Competition, Lomba Essay Hukum, serta Tes Tahap 2 Pemilihan Duta FSH, yang dimulai pada pukul 13.00 WIB bertempat di lantai 4 gedung A FSH.

Salah satu perubahan penting yang dilakukan panitia adalah pemindahan lokasi Lomba Essay Hukum dari ruang 201 gedung A ke panggung utama Dies Natalis yang bertempat di belakang gedung A FSH. 

“Kami ingin acara ini bisa dinikmati oleh lebih banyak orang. Jika di ruang sempit, hanya sedikit yang bisa menyaksikan. Selain itu, peserta juga bisa menikmati jajanan dari stand-stand yang ada.” Jelas Junaidi.

Lomba Essay Hukum ini bertujuan untuk mempresentasikan hasil karya yang telah dikumpulkan oleh peserta sebelumnya. Dengan cara ini, para juri dapat memahami isi dari setiap essay yang diajukan, sekaligus melatih kemampuan presentasi para mahasiswa.

Dalam kesempatan yang sama, kami mewawancarai Nur Kholilah, salah satu peserta Lomba Speech Competition dari Prodi Ilmu Hukum. Dia mengungkapkan sedikit kekecewaannya terkait teknis lomba speech yang terlambat dalam penyampaiannya. 

“Saya sudah benar-benar menyiapkan ini kurang lebih satu bulan yang lalu. Jadi, saya sudah sebulan latihan sambil ngerjain tugas-tugas kuliah yang lain.” ujar Nur.

Nur menambahkan harapan agar FSH dapat terus berkembang dan mengadakan lebih banyak perlombaan untuk menggali potensi mahasiswa. Di samping itu, pihaknya juga memberikan kritik konstruktif terkait pengaturan acara agar ke depan berjalan lebih baik. 

“Acara lebih baik diatur lagi supaya tidak ada miskomunikasi seperti tadi.” ujar Nur Kholilah

Adapun cabang perlombaan Essay berjalan begitu meriah. Para finalis terdiri dari 5 tim. Diantaranya yaitu; tim sahitya arunika, pengelana, esai juara, home run, tim sukses.

Salah satu peserta lomba essay, Naela, mengatakan bahwa dirinya tidak menyangka dan merasa tertantang akan adanya presentasi tersebut.

"Seru sekali acaranya. Nggak menyangka kalo harus mempresentasikan tulisan sendiri, apalagi di depan banyak orang." ujar Naela.

Lebih lanjut, Naela menanggapi positif ide panitia yang merubah peta lokasi final lomba esai dari ruang A201 ke belakang gedung A FSH.

"Awalnya kaget, tapi menurut saya justru ini bagus karena esai ini kan opini yang harus di dengar oleh publik di lingkungan akademis" tambah Naela.

Dewan juri juga turut memberikan presiasi yang tinggi kepada para peserta lomba speech dan Essay yang telah berjuang semaksimal mungkin. Kegiatan berakhir pada pukul 16.10 WIB.(Erij, Irsyad)


Editor: Tivany

1 Komentar