Lomba Baca Kitab Kuning Dies Natalis FSH Babak Pertama Dimulai!

Lomba Baca Kitab Dies Natalis FSH di Halaman FSH | Foto: Dokumentasi Arrisalah

Arrisalah– Kamis, (24/10/2024) Hari keempat Pekan Dies Natalis dimeriahkan dengan perlombaan lomba Baca Kitab bagi mahasiswa. Perlombaan yang digelar di halaman belakang gedung A ini dimulai dari pukul 13.05 WIB hingga berakhir pada pukul 14.45 WIB dengan dihadiri oleh banyak mahasiswa yang ingin menonton sekaligus memberi dukungan pada para peserta lomba.

Lomba baca kitab sendiri berjumlah 21 peserta dengan dua sesi gelombang yang dijadwalkan. Gelombang pertama telah digelar di hari ini dengan menampilkan 10 peserta untuk tampil. Sayangnya, di gelombang pertama terdapat dua peserta yang mendadak mengundurkan diri. 

Selanjutnya, gelombang kedua akan diadakan di hari kelima pada Jum'at (25/09/24) dengan menjadwalkan 11 peserta ditempat yang sama.

Rafi, selaku koordinator lomba cabang Baca Kitab mengatakan bahwa lomba Baca Kitab merupakan usulan langsung dari Bu Dr. Hj. Suqiyah Musafa’ah, M.Ag. yang merupakan Dekan Fakultas Syariah Dan Hukum. 

Meskipun dinilai sukses di gelombang pertama, lomba Baca Kitab nampaknya masih menuai kritik dari peserta.

Salah satu peserta lomba Baca Kitab, delegasi dari Prodi Ilmu Falak (IF) semester 1, mengungkapkan bahwa panitia kurang memberi penjelasan lebih-lebih secara rinci pada peserta mengenai kriteria perlombaan.

“Di segi peraturan itu, mungkin bisa lebih dijelaskan lagi itu gimana maksudnya. Dari lomba Baca Kitab itu harus pakai arti yang bagaimana begitu. Terus untuk lafadznya dibaca saja atau makna-nya saja, soalnya kan dari setiap pondok itu pasti beda-beda cara membacanya, dan untuk maqro'-nya juga jangan ndadak-ndadak sampai mana, soalnya kan kita juga butuh persiapan juga.” Keluhnya.

Kendati demikian, jalannya kegiatan berlangsung lancar tanpa hambatan. Para peserta lomba nampak sengit beradu argumen nahwu-shorof dengan para dewan juri. 

Salah satu dewan juri, Dr. Holilur Rahman, M.H.I. menjelaskan bahwa kriteria penilaian baca kitab adalah kelancaran membaca,nahwu-shorof, pemahaman dan kontekstualisasi.

"Sebagian sudah ada yang bagus, dipertahankan. Sebagian yang lain masih belum. Yang paling penting buat mahasiswa itu kontekstualisasi kasus-kasus terbaru" Terang Kholil.

Ketty Yanisyah, selaku salah satu panitia dalam cabang lomba Baca Kitab juga turut menambahkan harapan untuk Dies Natalis Fakultas Syariah dan Hukum.

"Menurutku ini sudah keren banget, semoga kedepannya buat semua panitia bisa lebih baik lagi dan buat teman-teman FSH bisa makin antusias memeriahkan Dies Natalis di tahun depan. Kalau bisa sih lebih banyak lagi yang join lomba, biar kalian bisa lebih produktif.” Ujarnya.(Sofia, Riska)


Editor: Elly


0 Komentar