Seminar Nasional Bertajuk Profesionalisme Mahasiswa oleh HMP Perbandingan Mazhab

Seminar Nasional HMP PM di Gedung SAC UINSA A. Yani | Foto: Dokumentasi Arrisalah
Arrisalah— Kamis, (21/10/24) Himpunan Mahasiswa Prodi Perbandingan Mazhab (HMP PM) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya menyelenggarakan kegiatan seminar nasional di gedung Self Acces Center (SAC) UINSA A. Yani, Surabaya.

Kegiatan yang dimulai pada pukul 14.00 hingga pukul 17.00 sore ini dihadiri oleh kurang lebih 50 peserta dari berbagai program studi di UINSA. 

Acara seminar berkonsep free htm (gratis) serta terbuka untuk umum. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Dr. Muhammad Arif, M.A, selaku Wakil Dekan I FSH dan Dr. Moch. Zainul Arifin, S.Ag., M.Pd.I., selaku Kaprodi PM.

Seminar nasional tersebut bertajuk "Profesionalisme Mahasiswa berdasarkan UU No. 12 tahun 2012 tentang Perguruan tinggi dan dalam kitab Ta'lim Muta'alim". Adapun narasumber seminar yaitu; Muh. Arjun, S.Sos dan Abdur Rahman, S.H. Sedangkan jalannya diskusi dimoderatori oleh Andhani Kholisatul Mukhlisoh, S.Sos.

Gilang Rahmat, selaku koordinator seminar mengatakan bahwa pemilihan tema didasarkan pada urgensi pemahaman kualitas Mahasiswa yang mulai surup akan nilai-nilai dan etika.

Dalam sambutannya, Wadek I mengatakan bahwa salah satu bentuk profesionalisme mahasiswa PM adalah kiprahnya dalam lembaga fatwa.

"Saya mewakili Dekan FSH turut mengapresiasi kegiatan ini" ujar Arif dalam sambutannya.

Acara seminar ini menjadi pembukaan Dies Natalis Prodi Perbandingan Mazhab. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Muhammad Adam, selaku ketua pelaksana Dies Natalis PM dalam wawancaranya.

"Seminar ini sebagai pembukaan serangkaian acara Dies Natalis PM. Temanya memang kita fokuskan untuk mengukuhkan akhlak mahasiswa" Tambah Adam.

Nur Rahmat, selalu ketua HMP PM juga turut menjelaskan bahwa tujuan utama tema seminar tersebut adalah untuk memberikan pemahaman tentang profesionalisme mahasiswa sebagai gelar pendidikan yang mulia.

Nur menilai bahwa meski bukan jabatan pekerjaan, status mahasiswa harus memperhatikan adab dan perilakunya sebagai bentuk profesionalisme.

Jalannya seminar berlangsung lancar serta interaktif. 

"Kami sebenarnya cukup sangat terkesan karena antusiasme peserta itu cukup tinggi. Apalagi ternyata peserta-peserta itu datang tidak hanya dari fakultas hukum saja, tapi Saya tadi melihat di absensi ada berapa yang dari fakultas Ushuluddin dan tarbiyah. Saya mengapresiasi ketertarikan peserta terhadap persoalan sangat penting ini" Tambah Nur.

Lebih lanjut, Muhammad Adam berharap dengan adanya seminar ini mampu mendobrak mahasiswa untuk kembali menjadi insan yang selaras dengan nilai-nilai keislaman dalam wujud profesional.(Alfian)


Editor: Elly


0 Komentar