Pengabdian Masyarakat UKM Formsya 2025 Dorong Kepedulian Sosial Mahasiswa di Desa Gerbo, Pasuruan

Pengabdian Masyarakat UKM Formsya di Desa Gerbo, Pasuruan. | Dokumentasi Arrisalah


Arrisalah— Program Pengabdian Masyarakat (Pengmas) UKM Formsya tahun 2025 dilaksanakan selama sepuluh hari di Desa Gerbo, Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman sosial secara langsung kepada mahasiswa sekaligus memperkuat nilai kepedulian dan kebersamaan dengan masyarakat setempat.

Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat UKM Formsya 2025, Natasya Augistina, menyampaikan bahwa secara umum pelaksanaan Pengmas tahun ini berjalan sesuai dengan rencana. Seluruh rangkaian kegiatan dapat terlaksana dan memberikan manfaat bagi panitia maupun peserta.

“Alhamdulillah, pengabdian masyarakat tahun ini berjalan sesuai ekspektasi dan memberikan pengalaman berharga bagi panitia serta peserta,” ujar Natasya.

Meski demikian, Natasha menilai masih diperlukan evaluasi untuk pelaksanaan Pengmas ke depan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain membangun keakraban sejak awal, mematangkan perencanaan kegiatan, serta menjaga komunikasi internal agar terhindar dari miskomunikasi. Ia juga mengakui bahwa selama menjalani peran sebagai ketua pelaksana, terdapat berbagai dinamika yang dihadapi, mulai dari kelelahan hingga momen emosional, yang terbayar dengan kekompakan panitia dan antusiasme peserta.

Untuk pelaksanaan Pengmas selanjutnya, Natasha berharap kegiatan dapat berjalan lebih baik dengan jumlah peserta yang meningkat, panitia yang semakin solid, serta komunikasi yang lebih efektif. Ia juga menekankan pentingnya menjaga silaturahmi meskipun kegiatan telah berakhir.

Terkait tema Pengmas 2025, Natasha menjelaskan bahwa tema tersebut diangkat untuk menumbuhkan kepedulian sosial mahasiswa melalui keterlibatan langsung di tengah masyarakat. Melalui interaksi tersebut, mahasiswa diharapkan mampu memahami kondisi sosial, menumbuhkan empati, serta berkontribusi secara nyata sebagai bagian dari masyarakat.

Salah satu peserta Pengmas, Irma Widiastuti, mahasiswa Program Studi Hukum Tata Negara semester tiga, menuturkan bahwa sejak hari pertama kegiatan diisi dengan berbagai aktivitas yang melibatkan masyarakat secara langsung. Pada pagi hari, peserta mengajar di SDN 1 Gerbo, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan mengajar di TPQ pada siang hingga sore hari.

“Setelah magrib, kami terkadang mengikuti kegiatan yasinan, sementara peserta laki-laki mengikuti tahlilan. Anak-anak juga sering datang ke posko untuk mengikuti kegiatan belajar tambahan,” kata Irma.

Selain kegiatan pendidikan dan keagamaan, peserta Pengmas juga mengikuti kunjungan edukatif ke peternakan sapi perah dan pembibitan sebagai upaya mengenalkan potensi lokal desa. Irma mengaku awalnya tidak memiliki ekspektasi besar terhadap kegiatan ini, namun justru memperoleh banyak pengalaman.

“Awalnya tidak menyangka kegiatannya akan seperti ini. Selama pelaksanaan, kegiatannya terasa beragam dan memberikan banyak pengalaman baru,” ujarnya.

Terkait kendala, Irma menyebut tidak terdapat hambatan yang signifikan selama kegiatan berlangsung. Meski ketersediaan air sempat mengalami gangguan, kondisi tersebut justru mendorong interaksi yang lebih intens antara peserta dan warga.

“Kami jadi lebih sering berinteraksi dengan warga, seperti menggunakan fasilitas di rumah warga dan berbincang langsung. Kedekatan dengan masyarakat jadi lebih terasa,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Gerbo, Sutrisno, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran mahasiswa Pengmas UKM Formsya di desanya. Ia menilai kontribusi mahasiswa cukup membantu masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan.

“Mahasiswa banyak membantu masyarakat desa kami, terutama di bidang pendidikan. Saya melihat langsung kegiatan di SDN 1 Gerbo, dan anak-anak terlihat antusias,” ujar Sutrisno.

Menurutnya, selama sepuluh hari pelaksanaan, telah terlihat perubahan dan manfaat yang dirasakan warga. Kehadiran mahasiswa dinilai memberikan dampak positif dan mendapat respons baik dari masyarakat, meskipun durasi kegiatan relatif singkat.

“Program dari kampus ini cukup memberikan manfaat bagi warga desa,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan Pengmas UKM Formsya menjadi hal yang membanggakan bagi masyarakat Desa Gerbo, khususnya dalam bidang pendidikan dan pengenalan potensi peternakan, meskipun dengan keterbatasan waktu dan proses adaptasi antaranggota mahasiswa.

Menutup kegiatan tersebut, berbagai pihak berharap pelaksanaan Pengabdian Masyarakat UKM Formsya ke depan dapat terus ditingkatkan, baik dari segi durasi, perencanaan, maupun jumlah peserta, sehingga manfaat yang dirasakan masyarakat dapat lebih luas dan berkelanjutan.(Yanti, Firman) 

Editor: Raka

0 Komentar