Wisuda 102: Berharap Lanjutkan Pascasarjana di UINSA, Nur Qomariyah Tak Dapatkan Prodi yang Dituju

Wisuda UINSA 2023
Wisuda ke-102 program doktor, magister, dan sarjana pada (18/2) di Sport Centre UINSA Kampus A.Yani|Foto: LPM Arrisalah

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) menyelenggarakan Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda ke-102 program doktor, magister, dan sarjana 2022/ 2023. Sidang senat terbuka yang diketuai oleh Prof. Dr. H. Moh. Ali Azis, M.Ag. ini digelar secara luring di gedung Sport Centre UIN Sunan Ampel Surabaya pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 18-19 Februari 2023 bertepatan dengan tanggal 27-28 Rajab 1444 H. 

Pada hari pertama, sidang terbuka dihadiri oleh 758 wisudawan dari Fakultas Syariah dan Hukum sebanyak 193 orang, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat 162 orang, Fakultas Adab dan Humaniora 152 orang, Fakultas Psikologi dan Kesehatan 90 orang, dan pascasarjana UINSA. 

Dalam acara ini terdapat pemberian penghargaan bagi wisudawan/ wisudawati berprestasi akademik dan khusus hingga penyerahan wisudawan/ wisudawati kepada IKA (Ikatan Alumni) UINSA.

"Jangan bunuh masa depan dengan tindakan bodoh hari ini, jemput masa depan dengan optimis, dan perkuat permohonan kalian agar selalu didampingi dengan doa orangtua," ujar Prof. Akh. Muzakki, M.Ag. Grad Dip SEA, M.Phil, Ph.D selaku rektor UIN Sunan Ampel Surabaya.

"Karena kita tidak pernah tau, sukses kalian kedepan bukan karena kerja keras kalian semata-mata, tetapi karena ada doa orangtua disana," terangnya. 

Sidang senat terbuka dalam rangka wisuda pada (18/2) telah berlangsung dengan baik dan lancar. Acara diakhiri pada pukul 11.46 WIB dengan upacara penutupan oleh senat. 

"Sebenarnya ada niatan untuk kuliah, tapi untuk nerusin di UINSA kan gak ada S2 Ilmu Falak dan harus keluar ke UIN Walisongo, untuk itu kan butuh biaya, jadi karena itu break dulu lah untuk cari kerja dulu, kalau udah ngumpul Insyaallah lanjut lagi," ucap Nur Qomariyah, alumni prodi Ilmu Falak, wisudawan asal Lamongan.

"Jangan jadikan magang, KKN atau PPL itu menjadi hambatan, meski setiap hari full time, pasti ada breaknya, karena mengisi kekosongan waktu untuk mengerjakan skripsi bisa menimbulkan pengerjaan skripsi menjadi cepat, cepat lulus, dan juga cepat dalam mencari pekerjaan," pesannya. (Naura, Firman)

Editor: Caca

0 Komentar