 |
| Ilustrasi Pemilihan Umum | Sumber: freepik.com |
Arrisalah— Minggu, (25/12/23) Pemilihan Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syari'ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya tahun 2024 / 2025 akan dilaksanakan secara online. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisioner Pemilihan Umum Raya Mahasiswa Distrik (Kopurwadi) Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH), Eka Aninda Amaliyah dalam wawancara via whatsapp "PEMIRA insyaAllah diadakan sesuai timeline yang sudah kopurwadi buat, yakni pada tanggal 2 Januari 2023, dengan Sistem online. Nantinya, mahasiswa FSH sebagai pemilih akan memilih di link pemilihan yang kami sediakan. Untuk detailnya bisa dicek di Instagram Kopurwadifsh".
Lebih lanjut, Ketua Kopurwadi FSH mengatakan bahwa alasan diselenggarakannya PEMIRA (Pemilu Raya) secara online dikarenakan beberapa faktor, diantaranya; terbenturnya rapat timeline kepengurusan Kopurwadi dengan UAS perkuliahan sehingga menganggu jalannya rapat serta liburan perkuliahan yang dimulai sejak tanggal 15 Desember, berakibat banyaknya mahasiswa yang pulang kampung.
Anin menambahkan bahwa pelaksanaan Pemira secara online akan mempercepat jalannya PEMIRA sekaligus terpenuhinya hak suara mahasiswa Fakultas Syari'ah dan Hukum yang sedang berada di luar kota.
Untuk saat ini, hanya ada satu calon tunggal yang sudah mendaftar sebagai calon Ketua dan Wakil DEMA FSH Periode 2024. Namun, dari pihak Kopurwadi sendiri, masih memberikan perpanjangan pendaftaran bakal calon Ketua dan Wakil DEMA Fakultas. "Ada perpanjangan pendaftaran sampai besok. Sementara ini yang mendaftar masih 1 paslon, kami masih berusaha memberikan kesempatan lagi buat mahasiswa lain agar tidak hanya 1 calon saat PEMIRA. Karena kita juga kan harus bersifat demokratis biar semua punya hak dan kesempatan. Namun, apabila memang nantinya ternyata tidak ada, bisa jadi akan terjadi bakal calon tunggal lagi. Paslon yang sudah masuk pendaftaran itu atas nama Samsul Arifin dari Prodi HTN dan Theda Rama Benedicta dari Prodi Hukum. Paslon ini diusung oleh partai revolusi mahasiswa." Imbuh Anin di akhir sesi wawancara.(Erij, Alfian)
Editor: Advy
0 Komentar