Aliansi Bara Api Serukan 27 Tuntutan Pada Aksi May Day di Depan Gedung Grahadi

Aksi May Day di depan Gedung Grahadi Surabaya |Foto: Dokumentasi Arrisalah 

Arrisalah— Rabu (01/5/24) Aliansi BARA API (Barisan Rakyat Anti Penindasan) yang merupakan Aliansi dari banyak elemen sipil di Surabaya mengadakan Aksi Damai dengan Grand Issue “Wujudkan Kesejahteraan dan Kedaulatan Rakyat”. Aksi yang diikuti sejumlah 850 massa ini digelar di depan Gedung Grahadi Surabaya.

Massa yang mengendarai sepeda motor serta dipandu mobil komando mulai bergerak dari Taman Bungkul pada 11.30, dimulai dengan orasi singkat dari KASBI (Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia) dan beberapa mahasiswa. Kegiatan dilanjut dengan arak-arakan menuju Jalan Gubernur Suryo untuk selanjutnya long march menuju Gedung Grahadi Surabaya. Long March dipimpin oleh buruh dan mahasiswa dengan diiringi orasi singkat.

Aksi berlanjut dengan orasi dari beberapa perwakilan mahasiswa serta para buruh. Orasi yang disampaikan berisi 27 tuntutan, terlebih pencabutan Omnibus Law UU Ciptaker serta PP turunannya.

“...Tuntutan dari Bara Api tentunya pada pencabutan Omnibus Law beserta PP turunannya, kedua hapus Outsourcing. Ketiga, hapus kekerasan seksual di tempat kerja, beri perlindungan untuk buruh perempuan. Keempat, berikan Daycare yang ramah anak agar buruh bisa tetap produktif di tempat kerja masing-masing…” tutur Endang, perwakilan Organisasi Federasi Serikat Buruh Kerakyatan Konfederasi Kongres Aliansi Buruh Indonesia.

Dalam aksi kali ini, terdapat pula demonstran Papua dari Aliansi Mahasiswa Papua terkait perjuangan rakyat atas tanah Papua

“kami akan terus melakukan perlawanan, karena perlawanan kami tidak sebatas satu hari dua hari, perlawanan kami akan berlipat ganda… ” tutur Yulius Magai dari Aliansi Mahasiswa Papua.

Aksi ini berakhir pada pukul 16.00 sore hari. Situasi terpantau aman dengan penjagaan ketat dari kepolisian.(Naura, Kamil, Ferdiansyah)


Editor: Tivany



0 Komentar