Tutorial Menyusun Makalah Anti Copas, Dijamin Turnitin Turun

Ditulis oleh: Alfian Muslim


Editor: Merina



Ilustrasi mahasiswa berdiskusi | Sumber: freepik.com




Banyak mahasiswa, terutama mahasiswa baru, bertanya-tanya tentang "bagaimana proses penyusunan makalah yang benar?" (minimal tidak langsung bergantung pada copy-paste atau cht gpt). Dalam dunia kampus sudah menjadi hal biasa dosen tidak mengajarkan secara detail tentang step by step menyusun makalah, melainkan hanya memberi tugas, buku panduan penulisan, dan waktu pengumpulan (deadline), selebihnya mahasiswa harus kreatif dan inovasi dalam menyelesaikan tugasnya secara mandiri. Hal ini karena Mahasiswa dianggap sebagai pelajar yang sudah berada pada fase memikirkan masalah-masalah yang mengitari suatu permasalahan inti agar ia belajar untuk menyelesaikan masalah dengan baik dan benar (problem solving). 

Tugas membuat makalah atau paper menjadi sasaran utama oleh seorang dosen ketika ia mengampu mata kuliah, karena dari tulisan tersebut bisa diukur kemampuan seorang mahasiswa dalam mengembangan ilmu dengan kretivitasnya setiap individu yang didapat selama perkuliahan. Tentu dalam pembuatan makalah bisa dikategorikan cukup sulit karena harus menyiapkan laptop, kuota internet, memahami tentang Microsoft word, Microsoft Power Point, dan hal yang paling penting dalam membuat makalah yakni literasi untuk sumber referensi atau pustaka dalam kepenulisannya. Seringkali mahasiswa mengeluh terkait turnitin yang tinggi atau presentase copas yang tinggi. Maka dari itu, pada tulisan ini saya akan membagikan langkah-langkah menyusun makalah yang baik dan benar serta mudah dipahami dan bisa dipraktekkan. Berikut ulasannya:

1. Kenali temanya dan cari satu jurnal/buku/tulisan terkait

Langkah pertama dalam proses pembuatan makalah adalah mengenali dan memahami apa tema yang hendak dibuat. Misalnya "Sejarah Peradilan Agama di Indonesia", berarti teman-teman akan mengkaji dan menulis seputar sejarah peradilan agama yang ada di Indonesia. Setelah paham tema tersebut, carilah "satu" saja, artikel/jurnal/buku yang memiliki bahasan tersebut. Biasanya saya memulai dengan mencari buku-buku pdf di google scholar tentang kata kunci terdekat seperti "peradilan agama", "buku peradilan agama pdf", "sejarah peradilan agama". Setelah itu baca hingga selesai dan pahami. Luangkan waktu untuk membaca dan memahami tema tersebut, biasanya saya memberikan satu sampai tiga hari khusus untuk "membaca", hanya membaca saja, tidak menulis atau mengetik. Membaca ini adalah pangkal paling cepat dan benar agar teman-teman bisa memulai untuk menulis makalah. Ingat kata-kata dari Andrea Hirata "Penulis yang baik, adalah pembaca yang rajin". Percayalah tanpa membaca, kalian tidak akan bisa menyusun makalah. 

2. Mengumpulkan semua referensi terkait dalam satu folder.

Setelah membaca temanya, kalian akan memahami lebih dalam tentang sub-kajian tersebut, sehingga kalian bisa memulai langkah selanjutnya dengan mengumpulkan semua artikel/jurnal/buku yang terkait dengan tema tersebut. Biasanya saya mendownload sekitar 15 referensi. Proses pengumpulan referensi tersebut tidak perlu dibaca secara serius dan lama seperti langkah pertama, cukup baca cepat dan mencari point-point yang diperlukan (hanya memastikan artikel/jurnal/buku tersebut benar-benar mengkaji tema makalah kita).

3. Menyusun kerangka makalah.

Setelah semua bahan terkumpul, kalian bisa memulai dengan membuat kerangka makalah. Yakni biasanya terdiri atas (sesuai panduan penulisan Fakultas Syari'ah dan Hukum): Judul, Abstrak, Pendahuluan, Sub-Sub terkait, Kesimpulan, Daftar Pustaka. Namun, dalam kepenulisan saya menggunakan cara, khusus Abstrak, Pendahuluan, Kesimpulan, dan Daftar Pustaka dikerjakan terakhir setelah semua sub terselesaikan.

4. Kerjakan satu sub bab secara tuntas terlebih dahulu

Ini adalah cara yang menurut saya paling mudah dan sangat sederhana. Yakni mengerjakan satu sub bab secara tuntas. Maksudnya? Jadi silahkan kalian memulai dengan mengisi sub pertama, seperti "Pengertian Peradilan Agama", fokus pada sub ini, dan buka satu persatu referensi yang telah kalian kumpulkan yang berisi materi tentang "pengertian". Pada referensi pertama misalnya "kata peradilan berasal dari... Menurut tokoh A, peradilan adalah..." Silahkan kutip dan parafrase penjelasan yang diberikan buku tersebut terhadap definisi diatas, lalu buat footnote. Selanjutnya buka referensi kedua, lakukan hal yang sama, yakni lihat pada bagian "pengertian" dan cari perbedaannya, apabila sama, skip (ganti referensi), apabila berbeda silahkan lengkapi, beri footnote. Terus lakukan proses ini hingga menyusuri semua referensi dan menuntaskan satu sub bab, lengkap dengan footnote. Setelah selesai koreksi susunan kalimat dalam sub tersebut. Setelah itu barulah melanjutkan sub kedua, dan lakukan hal yang sama (menuntaskan sub kedua).

5. Finalisasi.

Setelah semua sub terselesaikan. Langkah final adalah membaca ulang dan memahami. Mengapa? Karena sub yang tersisa (Kesimpulan, Pendahuluan, Abstrak) adalah murni bahasa dan pemahaman kalian atas makalah tersebut. Pahami dan diskusikan dengan teman. Setelah itu kalian bisa memulai dengan urutan sub Kesimpulan, lalu Pendahuluan, dan terakhir Abstrak.

 Langkah-langkah diatas adalah hasil dari pengalaman penulis pribadi selama satu tahun lebih menjalani perkuliahan. Langkah diatas juga adalah cara standar yang bukan satu-satunya cara terbaik dalam menyusun makalah. Karena setiap mahasiswa, pasti punya caranya sendiri yang sesuai baginya. Silahkan dipahami dan dimodifikasi sesuai dengan pemahaman dan kondisi teman-teman sekalian. Semoga bermanfaat.

1 Komentar